Shanghai - Bagi sebagian orang di China, seks dianggap tabu dibicarakan. Untuk memperkenalkan pendidikan seks, di China ada museum seks yang juga menjadi pemikat wisatawan. Wah!
Liu Dalin merupakan seorang seksolog dari China yang merintis China Sex Culture Museum di Tongli, Shanghai, China. Selama beberapa tahun, dirinya mengumpulkan berbagai macam benda seperti patung, lukisan, dan segala sesuatu yang bertema seks dari seluruh pelosok China.
Museum seks ini bukanlah sembarang museum. Di sini wisatawan bisa melihat gambaran seks ala negeri Tirai Bambu tersebut. Seperti Berita Bedali lansir dari situs Easy Tour China, Rabu (29/8/2012), sebagian besar koleksi di museum seks ini terbentuk dari perunggu dan keramik yang menggambarkan gaya seksualitas manusia. Selain itu, patung-patung di museum ini menggambarkan kehidupan seks masyarakat China dalam kurun waktu 6000 tahun terakhir.
Sesuai dengan namanya, patung-patung di China Sex Culture Museum terlihat vulgar dan bergaya erotis. Saat memasuki museum ini, Anda akan disambut dengan patung-patung yang memperlihatkan berbagai gaya saat berhubungan badan. Pemandangan seperti ini, baru jadi pembuka dalam perjalanan Anda di museum ini.
Menuju bagian dalam museum terdapat patung seorang pria yang memiliki alat kelamin dengan ukuran tak wajar yang terikat rantai. Biasanya, wisatawan menyempatkan berfoto di depan patung 'pria perkasa' itu. Hampir sekitar 3.700 patung bergaya erotis menghiasi museum ini.
Pada bagian dalam museum, traveler kembali dibuat terpana dengan patung-patung yang lebih atraktif. Koleksi utama museum dibagi menjadi 3 kategori, yaitu perlaku seks secara umum, pernikahan dan wanita, dan seks dalam masyarakat tradisonal. Bila dilihat secara detil, seluruh patung-patung ini terlihat seperti nyata.
Meskipun awal keberadaannya di tentang, kini keberadaan China Sex Culture Museum menjadi salah satu destinasi terpopuler. Selain di Tongli, Shanghai, museum ini juga ada di 6 daerah China lainnya, antara lain Guangdong, Shanxi, dan Hubei.
Keberhasilan museum seks yang bisa memancing kedatangkan wisatawan mulai diakui oleh pemerintah China. Terlepas dari unsur pornografi, China Sex Culture Museum pun menjadi destinasi edukasi bagi pengunjungnya.
Sepanjang tahunnya, museum seks yang berada di Shanghai ini menjadi yang paling banyak dikunjungi. Wisatawan menganggap museum seks di Shanghai ini menjadi yang terlengkap.
Liu Dalin merupakan seorang seksolog dari China yang merintis China Sex Culture Museum di Tongli, Shanghai, China. Selama beberapa tahun, dirinya mengumpulkan berbagai macam benda seperti patung, lukisan, dan segala sesuatu yang bertema seks dari seluruh pelosok China.
Museum seks ini bukanlah sembarang museum. Di sini wisatawan bisa melihat gambaran seks ala negeri Tirai Bambu tersebut. Seperti Berita Bedali lansir dari situs Easy Tour China, Rabu (29/8/2012), sebagian besar koleksi di museum seks ini terbentuk dari perunggu dan keramik yang menggambarkan gaya seksualitas manusia. Selain itu, patung-patung di museum ini menggambarkan kehidupan seks masyarakat China dalam kurun waktu 6000 tahun terakhir.
Sesuai dengan namanya, patung-patung di China Sex Culture Museum terlihat vulgar dan bergaya erotis. Saat memasuki museum ini, Anda akan disambut dengan patung-patung yang memperlihatkan berbagai gaya saat berhubungan badan. Pemandangan seperti ini, baru jadi pembuka dalam perjalanan Anda di museum ini.
Menuju bagian dalam museum terdapat patung seorang pria yang memiliki alat kelamin dengan ukuran tak wajar yang terikat rantai. Biasanya, wisatawan menyempatkan berfoto di depan patung 'pria perkasa' itu. Hampir sekitar 3.700 patung bergaya erotis menghiasi museum ini.
Pada bagian dalam museum, traveler kembali dibuat terpana dengan patung-patung yang lebih atraktif. Koleksi utama museum dibagi menjadi 3 kategori, yaitu perlaku seks secara umum, pernikahan dan wanita, dan seks dalam masyarakat tradisonal. Bila dilihat secara detil, seluruh patung-patung ini terlihat seperti nyata.
Meskipun awal keberadaannya di tentang, kini keberadaan China Sex Culture Museum menjadi salah satu destinasi terpopuler. Selain di Tongli, Shanghai, museum ini juga ada di 6 daerah China lainnya, antara lain Guangdong, Shanxi, dan Hubei.
Keberhasilan museum seks yang bisa memancing kedatangkan wisatawan mulai diakui oleh pemerintah China. Terlepas dari unsur pornografi, China Sex Culture Museum pun menjadi destinasi edukasi bagi pengunjungnya.
Sepanjang tahunnya, museum seks yang berada di Shanghai ini menjadi yang paling banyak dikunjungi. Wisatawan menganggap museum seks di Shanghai ini menjadi yang terlengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar